Hal yg paling dihindari dr mahasiswa adalah Ujian. Bagi sebagian
besar maahasiswa, Ujian adalh sosok yg paling menakutkan. Bukan hanya mahasiswa
saja, baik pelajar, calon guru, ibu-ibu hamil, tukang kebun, tukang sate..hehe
ujian menjadi sosok yg paling ‘berbahaya’. Alasan klasiknya selalu sama, kalo
tidak bisa mengerjakan, bisa-bisa mendapat nilai jelek, bisa-bisa tidak lulus,
tidak naik kelas, tidak lulus gara-gara nggak naik kelas...
Saya termasuk orang yg apabila ujian itu takut nilainya jelek.
Kayak hari ini ni..
Hari ini saya kuliah matematika 2. Mata kuliah ini dulu sudah
pernah saya ambil pas semester 2. Berhubung saya ingin memperdalam ilmunya
(bukan ilmu kanuragan lho ya) makanya saya mengambil lg mata kuliah itu. Bukan
itu sebenernya alasan saya. Itu buat ngeles aja soalnya dulu nilai saya
jelek.hehe!! .singkat cerita kuliah pun dimulai di salah satu ruang yg hening dimana
disitu hanya ada segerombolan mahasiswa2 ababil dan seorang dosen yg sudah tua.
Sebut saja si Kencrut. Buat yg belum tahu, si kencrut ini terkenal gara-gara
suka memberi nilai jelek pada mahasiswa. Makanya banyak mahasiswa yg mengulang
mata kuliahnya si kencrut.
Ujianpun dimulai. Beruntungnya ujian kali hanya UTS (Ujian Tengah
Semester). Kalo versi saya, UTS itu ya Ujian Tengok Samping. Itu kalo kepepet.
Tapi setiap kali saya ujian, pasti kepepet terus. So setiap ujian saya selalu
mengandalkan jurus UTS versi saya.
Ada 10 soal di papan tulis. Saya perjelas. 10 soal. Soalnya ga ada
angkanya. Huruf semua. Bahkan saya sempat mengira kalo itu tulisan mandarin.
Sebelah kiri saya justru mengira kalo itu huruf hijaiyah (padahal beda banget).
Pertandingan pun segera dimulai antara saya dengan si kencrut. Eh
bukan. Tp antara saya vs 10 soal matematika. Dengan gaya sok ‘Mudeng’, saya
mulai mengerjakan soal nomer satu. Biasanya si dimana-mana soal nomer satu itu
paling mudah. Saya buka lembar demi lembar jawaban (padahal Cuma selembar
kertas folio) sampai 5 menit. Mata saya mencoba memahami soal dengan seksama
hingga mau keluar. Hidung saya kembang kempis hingga keluar nanah (lho!!)
menandakan kalo soalnya memang susah dipahami. Tangan saya melambai-lambai ingin
menyerah layaknya seseorang yg sedang ikut acara uji nyali. Namun hal itu
sia-sia saya lakukan. Hasilnya pun nihil. Kertas jawaban itu masih suci tanpa
saya nodai sedikitpun. Padahal saya sudah bernafsu sekali ingin menodai kertas
jawaban yg sejak itu menebarkan pesonanya padaku.
Berhubung soal nomer satu sulit dikerjakan, akhirnya saya
memutuskan untuk menyudahi hubungan dengan soal nomer satu dan berganti melirik
si nomer dua. Dilihat dari soalnya, kayaknya nomer 2 memang lebih menggoda
dibanding soal nomer satu. Dari bentuknya saja sudah berbeda. Soal nomer satu
hanya biasa biasa saja. Beda sekali dg nomer 2. Nomer dua lebh terlihat eksotis
dan mempesona. Kebayang kan dilihat saja sudah begitu, apalagi kalo kita bisa
mengerjakanya..wahh bisa-bisa saya orgasme (yg ini bercanda ya). Karena soal
ini lebih menggoda, saya mencoba melihat tanpa mengedipkan mata. Berharap
kalo-kalo bisa keluar jawaban sendiri dari kertasnya. Karena soal itu lebih
menggoda juga, akhirnya saya memahami soalnya lebih lama. Ya. Sekitar 15 menit
saya mencoba menggauli si soal dengan penuh nafsu. Tp bukan kepuasan yg
didapat,justru saya mengalami tekanan yg sangat dahsyat di otak saya. Tekanan
itu kemudian menjalar ke perut hingga akhirnya saya mengalami suatu peristiwa
yg dinamakan Lapar (itulah teori bodoh saya). Untuk yg lapar sebenernya saya
emang belum sarapan juga.
Soal nomer satu susah, nomer dua yg eksotispun akhirnya nggak bisa
saya gauli. Akhirnya saya memutuskan untuk memilah soal dari soal nomer 3-10
yang menurut saya paling mudah untuk dikerjakan. Setelah sekian lama memilah,
akhirnya saya mengambil keputusan yg sangat krusial. Keputusan itu
adalah...jeng jeng jeng???
“jurus UTS (Ujian Tengok Samping)’’. Jurus ini paling manjur
digunakan ketika 5 menit sebelum peluit panjang berbunyi. Atau jurus bisa ampuh
ketika kita sudah kepepet. Ironisnya, setiap kali ujian, maka setiap kali pula
saya kepepet...haha. tp apabila pengawasnya galak maka jangan harap jurus UTS
nya bisa digunakan.
Setelah satu setengah jam tanpa hasil, akhirnya saya bisa
menggunakan jurus UTS dengan sangat cermat. Saat pengawasnya mulai
lengah, Tengok Samping pun menjadi tak ter-elakan. Bahkan kalo dilihat dari
depan, saya terlihat seperti orang senam yg sedang menggeleng-gelengkan
kepalanya. Dengan melihat ke samping kiri saya, dalam waktu kurang dari 5
menit. Saya bisa mengerjakan sebanyak 4 butir soal dengan nafsu. Hebat kan!!.
Akhirnya dengan penuh kemenangan, saya tertawa mengejek lembar jawaban karena
saya berhasil menodainya. Anehnya, lembar jawaban itu malah justru
senyum-senyum kegirangan, bahkan hampir mendesah setelah kesucianya direnggut
oleh majikanya (kok jd porno gini).
Walaupun masih jauh dari harapan, setidaknya diriku pernah
berjuang. Walau tak pernah ternilai dimatamu......
Posting Komentar