#UTS (Ujian Tengok Samping) | Blognya Masruri

#UTS (Ujian Tengok Samping)

Hal yg paling dihindari dr mahasiswa adalah Ujian. Bagi sebagian besar maahasiswa, Ujian adalh sosok yg paling menakutkan. Bukan hanya mahasiswa saja, baik pelajar, calon guru, ibu-ibu hamil, tukang kebun, tukang sate..hehe ujian menjadi sosok yg paling ‘berbahaya’. Alasan klasiknya selalu sama, kalo tidak bisa mengerjakan, bisa-bisa mendapat nilai jelek, bisa-bisa tidak lulus, tidak naik kelas, tidak lulus gara-gara nggak naik kelas...

Saya termasuk orang yg apabila ujian itu takut nilainya jelek. Kayak hari ini ni..
Hari ini saya kuliah matematika 2. Mata kuliah ini dulu sudah pernah saya ambil pas semester 2. Berhubung saya ingin memperdalam ilmunya (bukan ilmu kanuragan lho ya) makanya saya mengambil lg mata kuliah itu. Bukan itu sebenernya alasan saya. Itu buat ngeles aja soalnya dulu nilai saya jelek.hehe!! .singkat cerita kuliah pun dimulai di salah satu ruang yg hening dimana disitu hanya ada segerombolan mahasiswa2 ababil dan seorang dosen yg sudah tua. Sebut saja si Kencrut. Buat yg belum tahu, si kencrut ini terkenal gara-gara suka memberi nilai jelek pada mahasiswa. Makanya banyak mahasiswa yg mengulang mata kuliahnya si kencrut.

Ujianpun dimulai. Beruntungnya ujian kali hanya UTS (Ujian Tengah Semester). Kalo versi saya, UTS itu ya Ujian Tengok Samping. Itu kalo kepepet. Tapi setiap kali saya ujian, pasti kepepet terus. So setiap ujian saya selalu mengandalkan jurus UTS versi saya.

Ada 10 soal di papan tulis. Saya perjelas. 10 soal. Soalnya ga ada angkanya. Huruf semua. Bahkan saya sempat mengira kalo itu tulisan mandarin. Sebelah kiri saya justru mengira kalo itu huruf hijaiyah (padahal beda banget).
Pertandingan pun segera dimulai antara saya dengan si kencrut. Eh bukan. Tp antara saya vs 10 soal matematika. Dengan gaya sok ‘Mudeng’, saya mulai mengerjakan soal nomer satu. Biasanya si dimana-mana soal nomer satu itu paling mudah. Saya buka lembar demi lembar jawaban (padahal Cuma selembar kertas folio) sampai 5 menit. Mata saya mencoba memahami soal dengan seksama hingga mau keluar. Hidung saya kembang kempis hingga keluar nanah (lho!!) menandakan kalo soalnya memang susah dipahami. Tangan saya melambai-lambai ingin menyerah layaknya seseorang yg sedang ikut acara uji nyali. Namun hal itu sia-sia saya lakukan. Hasilnya pun nihil. Kertas jawaban itu masih suci tanpa saya nodai sedikitpun. Padahal saya sudah bernafsu sekali ingin menodai kertas jawaban yg sejak itu menebarkan pesonanya padaku.

Berhubung soal nomer satu sulit dikerjakan, akhirnya saya memutuskan untuk menyudahi hubungan dengan soal nomer satu dan berganti melirik si nomer dua. Dilihat dari soalnya, kayaknya nomer 2 memang lebih menggoda dibanding soal nomer satu. Dari bentuknya saja sudah berbeda. Soal nomer satu hanya biasa biasa saja. Beda sekali dg nomer 2. Nomer dua lebh terlihat eksotis dan mempesona. Kebayang kan dilihat saja sudah begitu, apalagi kalo kita bisa mengerjakanya..wahh bisa-bisa saya orgasme (yg ini bercanda ya). Karena soal ini lebih menggoda, saya mencoba melihat tanpa mengedipkan mata. Berharap kalo-kalo bisa keluar jawaban sendiri dari kertasnya. Karena soal itu lebih menggoda juga, akhirnya saya memahami soalnya lebih lama. Ya. Sekitar 15 menit saya mencoba menggauli si soal dengan penuh nafsu. Tp bukan kepuasan yg didapat,justru saya mengalami tekanan yg sangat dahsyat di otak saya. Tekanan itu kemudian menjalar ke perut hingga akhirnya saya mengalami suatu peristiwa yg dinamakan Lapar (itulah teori bodoh saya). Untuk yg lapar sebenernya saya emang belum sarapan juga.

Soal nomer satu susah, nomer dua yg eksotispun akhirnya nggak bisa saya gauli. Akhirnya saya memutuskan untuk memilah soal dari soal nomer 3-10 yang menurut saya paling mudah untuk dikerjakan. Setelah sekian lama memilah, akhirnya saya mengambil keputusan yg sangat krusial. Keputusan itu adalah...jeng jeng jeng???

“jurus UTS (Ujian Tengok Samping)’’. Jurus ini paling manjur digunakan ketika 5 menit sebelum peluit panjang berbunyi. Atau jurus bisa ampuh ketika kita sudah kepepet. Ironisnya, setiap kali ujian, maka setiap kali pula saya kepepet...haha. tp apabila pengawasnya galak maka jangan harap jurus UTS nya bisa digunakan.

Setelah satu setengah jam tanpa hasil, akhirnya saya bisa menggunakan jurus UTS  dengan sangat cermat. Saat pengawasnya mulai lengah, Tengok Samping pun menjadi tak ter-elakan. Bahkan kalo dilihat dari depan, saya terlihat seperti orang senam yg sedang menggeleng-gelengkan kepalanya. Dengan melihat ke samping kiri saya, dalam waktu kurang dari 5 menit. Saya bisa mengerjakan sebanyak 4 butir soal dengan nafsu. Hebat kan!!. Akhirnya dengan penuh kemenangan, saya tertawa mengejek lembar jawaban karena saya berhasil menodainya. Anehnya, lembar jawaban itu malah justru senyum-senyum kegirangan, bahkan hampir mendesah setelah kesucianya direnggut oleh majikanya (kok jd porno gini).

Walaupun masih jauh dari harapan, setidaknya diriku pernah berjuang. Walau tak pernah ternilai dimatamu......

Posting Komentar