#Apa Kabar Ramadhan??? | Blognya Masruri

#Apa Kabar Ramadhan???

Apa kabar Ramadhan??? Tulisan ini sengaja saya buat khusus edisi ramadhan karena ramadhan tahun ini menurut saya tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada banyak perbedaan antara ramadhan yang sekarang dengan ramadhan tahun lalu atau bahkan dua,tiga tahun yang lalu. Salah satunya adalah ramadhan kali ini tidak lagi sepenuhnya bareng dengan keluarga di rumah melainkan lebih banyak dihabiskan di kampus. Maklumlah. Namanya juga mahasiswa. Terlebih lagi ramadhan kali ini berbarengan dengan yang namanya ujian. Begitu mendengarnya, saya nggak tau harus sedih atau senang. Harus marah atau ramah. Karena kalau menurut saya apa jadinya ketika perut kita sedang kosong, lapar, dan keroncongan diharuskan untuk memikirkan soal-soal ujian yang notabene sangat menguras otak kita untuk berpikir lebih keras. Apa jadinya juga ketika badan kita sedang lemas-lemasnya, dan cuaca sedang panas-panasnya, mengharuskan kita untuk berangkat jam 12 siang hanya untuk mengerjakan soal-soal ujian. Dan yang terpenting apa jadinya ketika kita diharuskan untuk menahan hawa nafsu, justru malah banyak pedagang es cendol, es buah, dan es degan yang seolah-olah melambai-lambaikan tanganya kepada kita dengan berbisik ‘ayo mampirr, minumlah aku!!’ dangan bebas menjajakan dagangannya. Yang terpenting dari yang paling penting, kenapa juga banyak cewe-cewe dengan pakaian sexy muncul di siang bolong yang seolah-olah hendak berkata ‘ayo goda saya bang!!’. Ah sudahlah. Lupakan sejenak tentang itu.

Kita kembali ke ramadhan. Ramadhan sangatlah identik dengan yang namanya puasa. Banyak hal-hal unik yang terjadi ketika menjelang bulan puasa tiba. Misalnya banyak iklan di tv yang menampilkan sirup dan sarung sebagai ikon utamanya. Terus nanti di akhir iklanya, ada orang yang ngomong ‘SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA’. Dan yang lebih unik lagi, ada iklan yang di akhir tayangannya, dituliskan ‘Bersambung...’. Jadi iklan tersebut dari awal dibuat menarik, terus pas ditengah tiba-tiba bersambung. Ini maksudnya apa coba. Nggak sekalian saja iklan itu dibuat bersambung. Terus kelanjutannya nanti tamat. Kemudian ada season berikutnya. Misalnya, muncul iklan sirup season 2, season 3. Sudah kayak di sinetron Cinta Fitri saja. Saya curiga nanti di dalam iklanya mungkin ada iklan lagi. Jadi ada iklan didalam iklan. Kan aneh gitu ya...

Hal unik lainya adalah saat kita menjelang sahur. Mungkin bukan saya saja yang mengalami, tapi saya rasa hampir semuanya. Di daerah sekitar rumah, tepatnya di mushola atau di masjid, pasti ada suara orang laki-laki melantunkan kata SAHUR SAHUR SAHUR dan mengulanginya. Dan nadanya selalu begitu-begitu saja. Ini kalau menurut saya, hendaknya dibikin yang lebih inovatif. Misalnya nadanya dibuat semacam musik reagae. Atau mungkin dibuat yang lebih ngerockk. Jadi nanti orang yang mendengarnya bisa langsung terbangun..hehehe

Puasa juga kurang afdol jika tidak diiringi dengan yang namanya ngabuburit. Nagbuburit adalah menunggu atau menghabiskan waktu hingga menjelang waktu Adzan Maghrib datang, ringkasnya menunggu saat berbuka puasa. Banyak hal yang dilakukan orang ketika ngabuburit. Ada yang jalan-jalan bersama teman, ada yang jalan-jalan sama pacar, da nada juga yang jalan-jalan sama teman pacar. Yang terpenting jangan makan pas ngabuburit…hehehe

Sebagai anak kos, hal yang paling sering saya lakukan ketika ngabuburit adalah nonton tv. Terkadang sesekali ya mainan gitar untuk sejenak mencairkan pikiran. Memang si, salah satu kegiatan yang saya suka adalah bermain gitar. Dengan bermain gitar, berasa semua permasalahan yang ada di kepala, sejenak hilang. Lebih enjoy. Dengan bermain gitar pula, saya bisa merasakan kesenangan dan kenyamanan tersendiri. Berasa kayak tidak sendiri aja.

Ehmmmm apa lagi ya…oh iya. Bulan puasa identik juga dengan yang namanya sholat tarawih. Berbicara mengenai sholat tarawih, saya mempunyai kisah seru pas waktu masih kecl. Sekitar umur 8-9 tahunan saya bersama teman masa kecil di desa sering sekali melakukan tarawih bersama di mushola dekat rumah. Maklumlah, namanya anak kecil kan, terkadang masih sering bercanda, masih sering guyon kalau istilah bahasa jawanya, dan masih sering berisik. Rakaat pertama mungkin sholatnya masih tertib, tenang. Tapi ketika sudah memasuki rakaat kedua dan seterusnya, sudah dipastikan kita sudah tidak pada posisi semula. Berlarian sana sini, dorong sana sini, hingga terkadang keluar dari mushola hanya untuk menyalakan petasan. Ya benar sekali. Menyalakan petasan. Masa kecilku dulu memang agak bandel. Tapi bila disbanding teman-teman yang lain si, aku masih tetap yang paling alim. Aku hanya ikut-ikutan. Sesekali, kita sering dimarahi orang-orang jamaah sholat tarawih. Tapi ya namanya juga anak kecil, kalau dikasih tahu pasti masuk telinga kanan, keluar juga telinga kanan. Iyalah. Karena kalau masuk telinga kanan, keluar telinga kiri itu sudah biasa…